MP3

Silahkan pilih lagu yg kamu suka en dengerin deh !!

Free Indo Flash Mp3 Player at musik-live.net

valentine's day

Met Valentine's ya buat yg ngerayain......... Friendster Graphics
Friendster Layouts - Myspace Quotes - Myspace Surveys

Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Selasa, 24 Februari 2009

Sinetron NIKITA

Sorry ya semua !! sinetronnya khan lom mulai !! nanti deh klo sudah tayang aq update tiap minggu !!

Setelah menunggu sekian lama akhirnya sinetron NIKITA tayang juga di RCTI setiap hari mulai tanggal 09 maret 2009 pukul 18.00WIB.
Tanpa basa basi lagi simak nich cuplikan cerita dari sinetron NIKITA :

==> PEMERAN :
- Nikita Willy sebagai Nikita atau anak bungsu dari Diana dan Tegar
- Dude Harlino sebagai Doni atau anak dari Hari pemilik RS
- Jonas Revanno sebagai Vano atau anak angkat dari Diana dan Tegar
- Cathy Sharon sebagai Dr.Prita atau anak pertama dari Diana dan Tegar
- Lidya Kandau sebagai Diana atau mama dari Prita, Vano (anak angkat), dan Nikita
- Anwar Fuadi sebagai Tegar atau papa dari Prita, Vano (anak angkat) , dan Nikita
- Raya Kohandi sebagai Belinda atau anak seorang walikota
- Jessica Mila sebagai Lani atau teman satu panti asuhan Nikita
- Debby Cynthia Dewi sebagai ..... atau mama dari Doni
- Rudy Salam sebagai Hari atau papa dari Doni
- Yattie Surachman sebagai ..... atau .....
- Connie Sutedja sebagai ..... atau .....
- serta masih banyak lagi

==> EPISODE 1 : Senin 09 maret 2009 pukul 18.00WIB (RCTI)
Setelah menyelesaikan sulamannya, Nikita pergi ke rumah sakit untuk operasi mata, tapi sayangnya kornea mata yang akan di donorkan ke Nikita rusak, setelah diberitahu oleh Dr.Doroti bahwa tak akan ada lagi donor kornea dalam beberapa tahun ke depan maka Nikita jadi putus asa, untunglah Nikita bertemu dengan Dr.Prita (dokter sahabat Nikita) yang langsung memberinya semangat.

Sesudah mendapat hadiah selendang hasil sulaman dari Nikita, Dr.Prita pulang ke rumahnya diantar oleh Arven. Di tengah perjalanan Arven mengungkapkan isi hatinya kepada Dr.Prita untuk yang kesekian kalinya.
Sayangnya Dr.Prita menolaknya dengan lembut karena dia sudah mempunyai tambatan hati (Doni) . Arven terus memaksa Dr.Prita untuk menerimanya, di saat Arven tidak konsentrasi mengemudikan mobilnya karena terus memaksa Dr.Prita, disaat itu pula Nikita dan Lani sedang menyebrang jalan yang akan di lalui mobil yang di tumpangi Arven dan Dr.Prita.
Dr.Prita yang melihat Nikita dan Lani akan tertabrak oleh mereka, langsung berteriak memperingatkan Arven, namun semua itu terlambat, mobil yang dikendarai Arven menabrak sebuah truk trailer setelah beberapa kali berputar di jalanan karena menghindar dari Nikita dan Lani yang sedang menyebrang.

Lani yang takut disalahkan atas kecelakaan itu langsung mengajak Nikita pergi dari tempat kejadian tersebut. Nyawa Dr.Prita tak tertolong lagi, Dr.Prita meninggal dirumah sakit tempatnya bekerja, disaksikan oleh Tegar (papa-nya). Sedangkan Arven mengalami patah kaki sebelah kanan sehingga harus di amputasi.

Sejak dikabari kalau Dr.Prita meninggal, Diana (mama dari Dr.Prita) langsung shock dan stress berat, seringkali dia melihat bayangan Dr.Prita. Diana juga seringkali berdiam diri di kamar anaknya tersebut.
Setelah diberitahu bahwa Dr.Prita telah menandatangani surat pernyataan sebelum dia meninggal bahwa dia rela mendonorkan kornea matanya. Awalnya Diana tidak menyetujui hal tersebut, tapi Tegar terus menyakinkan bahwaitu impian dan permintaan terakhir dari Dr.Prita.

Keesokan harinya pagi-pagi sekali Nikita dibangunkan oleh ibu pengurus panti asuhan tempatnya tinggal, Nikita diberitahu kalu di rumah sakit tersebut sudah ada kornea mata baru yang akan didonorkan padanya, mulanya Nikita ragu dan tidak percaya, tapi setelah diyakinkan lagi oleh ibu panti, akhirnya Nikita berangkat ke rumah sakit untuk operasi kornea mata ditemani oleh ibu panti dan Lani.
Operasi Nikita berjalan dengan lancar. Setelah beberapa hari pasca operasi, perban yang menutupi mata Nikita dibuka. Nikita senang banget ketika dia bisa melihat lagi setelah sepuluh tahun dalam kondisi buta.

Setelah beberapa hari Nikita pulang ke panti asuhan, dia belajar naik sepeda ditemani Lani. Setelah Nikita bisa naik sepeda, Nikita disuruh untuk bersepeda di jalan raya oleh Lani, dipihak lain Doni pulang dari amerika setelah menyelesaikan studi S2-nya, Doni sudah tidak sabar ingin bertemu Dr.Prita setelah 6 tahun tidak bertemu.
Namun di tengah jalan mobil Doni berhenti mendadak karena ada kucing di tengah jalan, sedangkan Nikita yang berada dibelakang mobil tersebut tidak sempat mengerem maupun menghindar, dan akhirnya tertabraklah mobil Doni oleh sepeda Nikita, Nikita jatu dari sepedanya.
Doni yang mengetahui mobilnya ditabrak dari belakang langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri Nikita. Dua pasang mata bertemu, tanpa sengaja nama Prita keluar dari mulut Doni, mata mereka masih saling beradu hingga akhirnya BERSAMBUNG

==> EPISODE 2 : Selasa 10 maret 2009 pukul 18.00WIB (RCTI)
Doni meminta maaf pada Nikita serta membantunya berdiri, namun Lani yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghampiri dan memarahi Doni, tanpa basa-bsai Doni memberikan uang untuk ganti rugi sepeda Nikita. Doni langsung pergi tanpa mempedulikan Nikita yang menolak pemberiannya. Doni pergi ke RS tempat Dr.Prita bekerja (RS milik Hari papanya Doni), sesampai di RS, Doni bertanya pada kedua suster yang sedang lewat didepannya, bunga ditangan Doni yang akan diberikan pada Dr.Prita jatuh ke lantai ketika Doni mendengar kalau Dr.Prita sudah meninggal.

Sesampainya dirumah, Doni langsung memarahi mamanya yang tidak pernah mengabari dia atas kematian Dr.Prita, sehingga terjadilah cek-cok antara Doni dan mamanya. Ketika Nikita bermain gitar bersama anak-anak panti lainnya tiba-tiba ibu panti datang dan mengingatkan Nikita bahwa hari ini Nikita ada pemeriksaan mata, sesampai di rumah sakit dan menemui Dr.Doroti yang mengoperasi matanya dahulu , Nikita bertanya kepada dokter tersebut siapa yang telah mendonorkan mata untuknya !! tapi dokter itu tidak memberi tahu akan hal tersebut dikarenakan kode etik kedokteran !! Nikita hanya di beri vitamin. Setelah pamit pulang pada dokter itu Nikita menabrak seseorang hingga tasnya jatuh dan isinya keluar berantakan, menyadari kalau vitamin yang diberi oleh Dr.Doroti tidak ada dalam tasnya, Nikita kembali lagi ke ruangan Dr.Doroti, tapi ternyata dokter itu sudah tidak ada diruangannya, dan ketika Nikita mengambil vitaminnya dimeja tanpa sengaja tangan Nikita menyenggol tumpukan arsip dokter tersebut hingga berserakan dilantai, saat Nikita memungut salah satu arsip tersebut, wajah Nikita langsung pucat ketika dia membaca arsip itu yang bukan lain adalah surat pernyataan dari Dr.Prita bahwa dia rela mendonorkan matanya.

Nikita keluar dari ruang dokter menuju bagian resepsionis sambil bercucuran air mata, dia masih tidak begitu percaya kalau Dr.Prita sudah meninggal, setelah menanyakan soal kematian Dr.Prita apad suster yang ada disitu barulah dia benar-benar yakin kalau Dr.Prita memang sudah tiada. Dari RS, Nikita langsung pergi ke makam Dr.Prita, disana Nikita meminta maaf kalau dia tidak tahu akan kematiannya dan juga berterima kasih karena telah mendonorkan kornea mata untuknya, ketika hendak pulang dari makam, Nikita berpas-pasan dengan Arven yang juga mau ke makam Dr.Prita, rupanya Arven tersinggung waktu Nikita melihatnya, dia menyangka Nikita melihat kecacatan kakinya yang buntung tersebut.

Ketika Vano meminta izin untuk pindah ke kamar Prita, karena kamarnya sendiri bocor, Diana malah marah dan tidak mengizinkan siapapun merubah dan memindahkan barang-barang milik Prita dari tempatnya. Dan sewaktu makan bersama, Vano yang sudah tidak tahan terhadap mamanya yang masih saja tidak bisa melupakan Prita akhirnya mengingatkannya bahwa satu-satunnya yang masih tersisa dari Prita adalah matanya yang telah didonorkan tersebut. Mendengar hal itu Diana langsung pergi ke RS saat itu juga bersama suaminya untuk mengetahui siapa yang telah mendapatkan donor mata dari Prita. Dengan bantuan suster Eny (kepala suster di RS tersebut) yang masih terhitung kerabat dekatnya, Diana tahu siapa yang mendapat donor mata dari anaknya itu.

Tanpa membuang-buang waktu Diana, Tegar, Vano, serta nenek dari Prita pergi ke panti asuhan tempat Nikita tinggal, Diana sangat senang bertemu Nikita, tidak lupa Nikita mengucapkan terima kasih pada Diana yang telah memberi izin untuk mendonorkan mata Prita. Nikita juga berjanji akan main kerumah Diana ketika diminta oleh Diana untuk sering-sering mampir ke rumahnya, keesokan harinya Nikita langsung pergi ke rumah Diana, seiring berjalannya waktu Nikita dan Diana makin akrab, Diana sudah menganggap Nikita sebagai pengganti Prita, namun Vano kawatir pada mamanya, karena mamanya terus saja memandangi mata Nikita ketika mamanya serta Nikita bersama. Ketika Diana pergi ke pusat perbelanjaan bersama Nikita, mereka bertemu dengan Arven, namun Arven belum bisa mengingat siapa Nikita sebenarnya.

Vano bertamu ke rumah Belinda, serta mengundangnya ke acara 40 hari meninggalnya Prita, Vano juga menceritakaan kedekatan antara mamanya dengan Nikita. Tanpa terasa 40 hari meninggalnya Prita telah tiba, beberapa tamu undangan sudah berdatangan termasuk Nikita. Tak lama kemudian Arven juga datang, Arven yang sudah penasaran siapa Nikita sebenarnya, langsung bertanya pada Tegar sekeluarga, dan Diana lah yang menjawab kalau Nikita adalah orang yang telah mendapatkan donor mata dari Prita, dari situlah Arven mulai ingat siapa Nikita sebenarnya, ingat bahwa Nikita lah yang menyebrang jalan dahulu, hingga menyebabkan dia kecelakaan.

Arven begitu marah sama Nikita dan langsung menuduh Nikita yang menyebabkan kecelakaan itu, ketika Arven akan memukul Nikita, Vano dengan sigap mencegahnya, disaat genting tersebut Lani datang membawa surat kabar (koran) yang memuat berita kecelakaan Dr.Prita tersebut, itu tambah menguatkan pernyataan Arven bahwa Nikita yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi karena tertera di koran tersebut bahwa mobil yang ditumpangi Dr.Prita menabarak sebuah truk setelah menghindari penyabrang jalan yang buta, sebenarnya niat Lani datang kesana dengan membawa koran tersebut adalah ingin mengingatkan Nikita bahwa merekalah penyebab Prita kecelakaan, dan tak ingin keluarga Prita tahu kalau merekalah penyebabnya, tapi sayang semuanya sudah terlambat. Vano sebenarnya juga marah mengetahui hal tersebut tapi dia tidak suka ada kekerasan, dia mengusir Nikita dari situ. Diana juga mengusir Arven, dia menganggap Arven dan Nikita lah yang telah menyebabkan Prita meninggal.

Nikita marah pada Lani karena selama ini Lani tidak berterus terang atas kecelakaan tersebut, bahkan Lani melarikan diri saat kecelakaan itu, tiadak mau bertanggang jawab karena takut di penjara, Nikita sangat kecewa atas sikap Lani yg pengecut (tidak mau bertanggung jawab) hingga akhirnya dia pergi meninggalkan Lani, tanpa tujuan Nikita berjalan di tengah derasnya hujan sambil menangis, ditengah jalan Nikita bersimpuh, diambilnya sebuah paku yang ada di dekatnya tersebut, ketika dai hendak menusukkan paku tersebut ke matanya, dia teringat kembali pesan dari Prita dan juga janjinya pada Dr.Doroti, bahwa dia akan menjaga baik-baik matanya tersebut. Nikita melanjutkan perjalanannya, sesampai di daerah pertokoan (sudah pada tutup tokonya karena sudah malam saat itu) Nikita diganggu sama orang gila yang mangkal disana, untunglah Doni yang melihat kejadian tersebut segera menolongnya, namun Nikita pingsan saat berada diabelakang tubuh Doni ketika mencari perlindungan dari orang gila tersebut, tapi dengan sigap Doni segera menangkap tubuh Nikita yang jatuh pingsan, selanjutnya BERSAMBUNG

Profile Nikita Willy

Nama lengkap : Nikita Purnama Willy
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 29 juni 1994
Agama : Islam
Alamat : Jl.Jatiwaringin (not for share) Jakarta Timur
Telephone : Not For Share
Ortu : Henry Willy (papa), Yora Febrine (mama)
Hobby : Shopping
Koleksi : Parfum
Makanan favorite : Masakan Padang
Jenis lagu favorite : Poprock
Aktris idola : Meriam Belina
Manager : Yora Febrine
Cowok idaman : Agama Islam, tinggi
Sekolah : SLTP 99 Pulo Mas - Jakarta Timur
Awal karier : Tahun 2002 (usia 8 tahun)


Iklan yg prnh di bintanginnya :
==> Milton
==> Choki Choki
==> Country Choice Juice
==> Es Krim Walls
==> Holland Bakery
==> Pigeon
==> Milanta
==> Total Detergent
==> BII
==> BNI
==> Wafer Coklat Roma
==> Snack Kedele Garuda (2007)
==> Citra White Lotion (2007)
==> Jardiknas (12-12-2008)
==> Concerto (Juli 2008)
==> XL (29-08-2008)
==> Gery Chocolatos (2008)
==> Gery Pasta
==> Campina Chocolate (February 2009)
==> Pop Mie (February 2009)

Sinetron yg prnh di peraninnya :
==> Bulan & Bintang
==> Habibi & Habibah
==> Hari Potret
==> Pacar Pilihan
==> Pengantin Kecilku
==> Ratu Malu & Jendral Kecil
==> Roman Picisan
==> Si Cecep
==> Rubiah
==> Nikita

Sinema (FTV) yg prnh di peraninnya :

Kamis, 19 Februari 2009

Koleksi Foto2 Nikita

Tentang saya

Aq lahir 21 tahun lebih 5 bulan yang lalu (ketika tulisan ini ditulis) tepatnya tahun 1987 di kotaku tercinta Jember

Aq anak terakhir dari 4 bersaudara.

Membaca buku, novel, komik, bermain game, dan browsing internet (mulai dari blogging, download lagu, friendster/facebook, chatting, email, sampai cari artikel dan berita yg sedang aq cari) itoe smua hobi yg aq jalani dengan senang dan tanpa beban.

Biar kate gue jelexz (kate gue sendiri sich), tapi bnyk juga orang yg bilang gue cakep (cakep klo diliat dari hongkong, hehe), bahkan ada juga yg bilang gue ini muaniezz (gula kalee), entahlah aq tak terlalu memikirkan apa kata orang yg penting aq menjalani hidup ini dengan senang dan apa adanya.

Rabu, 18 Februari 2009

Kata-kata Mutiara

==> Waktu dapat membentuk moralitas seseorang, dapat mengsukseskan usaha seseorang, juga dapat digunakan untuk mengumpulkan jasa pahala.

==> Masa lalu tak bisa dipertahankan, masa datang sulit diramal. Genggamlah masa kini, saat ini.

==> Yang akan datang itu angan-angan, yang telah berlalu adalah kenangan. Lindungilah cinta kasih dalam hati saat ini, pegang kokoh kewajiban masing-masing.

==> Kehidupan manusia tidak selamanya baik, tetapi bagi orang yang terlatih dan berpengalaman, selalu dapat mengatasinya dengan baik.

==> Pencapaian keberhasilan dimasa depan didapat dari pemanfaatan setiap detik dalam hidup. "Masa Depan" juga merupakan akumulasi dari "Masa Sekarang".

==> Setiap hari merupakan awal dari kehidupan, setiap saat harus mawas diri.

==> Kehidupan manusia yang paling berbahagia adalah kehidupan yang bisa bermurah hati dan berbelas kasih pada semua makhluk.

==> Sekalipun telah mencapai kebijaksanaan yang sempurna ( puncak kesuksesan ), seharusnya bisa bersikap tidak sombong dan lebih rendah hati, bagaikan batang padi yang semakin merunduk bila bulir padinya semakin berisi.

==> Berani mengemban tanggung jawab adalah suatu yang sangat mengesankan, berani memikul tanggung jawab atas suatu kesalahan adalah berakhlak luhur.

==> Memaafkan orang lain adalah akhlak yang baik, memaafkan diri sendiri akan merusak moralitas.

==> Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar. Sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.

==> Yang paling sulit terlihat oleh manusia adalah dirinya sendiri.

==> Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, maka tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini (jangan lupa sertakan juga doa).

Pandangan Hidup

=> Manusia itu sama seperti air, yang bentuknya selalu sama dengan tempat yang menampungnya.

=> Demikian pula manusia, yang juga sama perilakunya dengan kesehariannya.

=> Jika sedari bayi ( kecil ) dibesarkan dan di didik di lingkungan yang baik, maka hasilnya pun akan baik ( perilaku & sifatnya ), demikian juga sebaliknya.

=> Kecuali jika kita mau keluar dari keterikatan kita pada lingkungan yang telah kita tempati selama ini dalam artian hati kitalah yang harus terbebas dari segala keterikatan, bukan diri kita yang harus pergi dari rumah atau tempat dan segala sesuatunya, melainkan hati kita yang harus bebas.

=> Sama seperti air walaupun pergi kemanapun juga akan tetap sama bentuknya dengan tempat yang menampungnya. Begitu juga manusia yang tak akan pernah berubah perilaku & sifatnya meskipun dia pindah ke lingkungan yang bertolak belakang dengan lingkungan yang dia singgahi sebelumnya, kecuali jika dia mau membebaskan hati dan pikiran dia dari keterikatan yang selama ini terus mengekangnya.

=> Hal lain yang bisa menjadi contoh atas kesamaan manusia dengan air adalah warna, jika diberi warna merah maka air itu berubah jadi merah, jika diberi warna biru maka air itu berubah jadi biru, dan seterusnya. Demikian pula manusia, jika sedari bayi ( bening ) terus menerus diberi dan diajari kebaikan maka dia akan menjadi manusia yang baik, begitu juga sebaliknya.

=> Tapi terkadang ada pula yang diberi berbagai macam warna, sehingga hasilnyapun tak begitu jelas, terkadang dominan pada warna yang ini, terkadang dominan pada warna yang itu.

=> Apa warna kamu ?